wartanad.id| Banda Aceh- Kadin Aceh kembali mengadakan pertemuan dengan seluruh Asosiasi/ Himpunan dan Gabungan yang bergerak di bidang dunia usaha, pertemuan tersebut dilaksanakan untuk membahas peraturan gubernur Aceh no 39 yang berlangsung di ruang rapat kadin Aceh, Rabu (16/2/2022).
Dalam pertemuan tersebut Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum KADIN Aceh H. Muhammad Iqbal Kepada Media Jurna Merdeka mengatakan Kadin Aceh sudah menyurati Kementerian perdagangan industri mengenai kelangkaan minyak goreng, kadin Aceh mencoba membangun komunikasi dengan rekan-rekan di Jakarta dan akhirnya mendapat informasi bahwa pemerintah pusat menyediakan minyak goreng bersubsidi, dan untuk Aceh belum mendapatkan kuota karena Aceh belum adanya belum APRINDO, karena minyak goreng bersubsidi itu disalurkan oleh pemerintah pusat melalui APRINDO.
Beliau menambahkan, Untuk Aceh, APRINDO Aceh hari ini sudah terpilih ketua dan akan segera di proses untuk bisa mendapatkan SK, Dan Kadin Aceh berharap kepada APRINDO Aceh untuk segera menindaklanjuti dan membangun komunikasi bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan kuota minyak goreng bersubsidi ini, Ujar Pjs Ketua Umum Kadin Aceh Muhammad Iqbal
Kadin Aceh merasa kecewa dikarenakan Kadin Aceh dengan Pemerintah Aceh melalui Dinas teknis terkait selama ini dari pihak dinas terkait tidak pernah berkoordinasi dengan Kadin Aceh, Kadin Aceh sebagai mitra strategis Pemerintah Aceh seharusny dilibatkan, tetapi sampai dengan hari ini Kadin Aceh tidak pernah dilibatkan.
Menurut informasi yang didapatkan sebanyak 2000 ton minyak goreng bersubsidi masuk ke Aceh tetapi sewaktu saya tanya kepada salah satu pengusaha yang bergerak di bidang tersebut tidak mengetahui tentang minyak goreng tersebut, Ucapnya lagi.
Sehingga dikuatirkan terjadi kobohongan publik dan dinas terkait harus segera memberikan pernyataan resmi sehingga tidak terjadi pembohongan publik.
Kadin Aceh menghimbau kepada pihak yang terkait untuk membangun komunikasi agar kelangkaan minyak goreng di Aceh bisa segera teratasi apalagi menjelang bulan suci Ramadan yang tidak lama lagi.
"Dan Kadin Aceh selaku induk dunia usaha akan menfasilitasi ke pusat agar Aceh bisa mendapatkan minyak goreng bersubsidi dari pemerintah, Tutup Muhammad Iqbal.
