SIGLI (WARTANAD.ID) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pidie saat ini dipimpin oleh Dara Dian, SE, seorang pejabat struktural yang dikenal aktif mendorong keterbukaan data dan peningkatan kualitas statistik di daerah. Di bawah kepemimpinannya, BPS Pidie terus berupaya menyajikan data yang akurat dan relevan sebagai dasar perencanaan pembangunan. Senin( 04/08/2025)
Dalam beberapa kesempatan kepada Wartanad.id di ruangan kerjanya, Dara Dian menegaskan pentingnya data masyarakat miskin sebagai dasar pengambilan kebijakan publik. Salah satu langkah nyata yang dilakukan Statistik mengikuti rapat RPJMD Kabupaten Pidie 2025–2029 yang dihadiri oleh berbagai instansi pemerintahan dan mitra data. RPJMD tersebut menjadi wadah sinkronisasi dan validasi data sektoral dari OPD di lingkungan Pemkab Pidie.
“Kami berkomitmen menjaga integritas dan objektivitas data. Harapan kami, data statistik ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat luas,” ujar Dara Dian dalam kegiatan RPJMD yang digelar di aula Kantor Bupati Pidie, awal tahun ini.
Selain itu, BPS Pidie juga aktif menyampaikan informasi melalui media sosial resminya, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi statistik seperti pelatihan enumerator, sosialisasi survei, dan peluncuran publikasi statistik tahunan.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas survei penting seperti Susenas, Sensus Pertanian, dan Sensus Penduduk, BPS Pidie di bawah kepemimpinan Dara Dian terus berperan penting dalam memberikan gambaran kondisi sosial, ekonomi, dan demografi masyarakat Pidie. Salah satu data terbaru yang dirilis menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Pidie pada tahun 2024 mencapai 86.887 jiwa, atau sekitar 18,59 persen dari total penduduk.
Kehadiran BPS di tengah masyarakat bukan hanya sebagai lembaga pengumpul data, melainkan juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam merancang program-program prioritas berbasis bukti.
Ini Cara Kerja BPS Kabupaten Pidie Kumpulkan dan Sajikan Data Statistik Masyarakat
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pidie merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas mengelola data statistik resmi di wilayah Kabupaten Pidie. Setiap tahun, BPS melakukan berbagai survei sosial dan ekonomi, termasuk Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), untuk mengetahui kondisi kehidupan masyarakat.
Dalam menjalankan tugasnya, BPS Kabupaten Pidie menerapkan sistem kerja terstruktur, mulai dari perencanaan survei, pelatihan petugas, hingga penyajian data kepada publik. Salah satu survei utama yang dilakukan adalah Susenas, yang dilaksanakan setiap bulan Maret dan September.
Dara Dian.SE menjelaskan bahwa Susenas melibatkan ratusan rumah tangga sampel yang tersebar di seluruh kecamatan di Pidie. "Petugas kami turun langsung ke lapangan untuk mewawancarai responden secara tatap muka. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan metode statistik untuk menghasilkan gambaran riil kondisi sosial dan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Meski begitu, BPS terus berupaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan statistik melalui pelatihan internal, inovasi digital, serta kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya.
“Data statistik yang akurat sangat penting sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah. Karena itu, kami terus berkomitmen menjaga integritas dan objektivitas dalam proses kerja kami,” tutup Kepala BPS Pidie.
