Wartanad.id - Tapaktuan - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Aceh Selatan kembali memicu bencana alam di wilayah Kecamatan Sawang.
Pada Senin malam 24 November 2025 sekitar pukul 22.30 WIB, sebuah pohon berukuran besar tumbang di kawasan Gunung Alue Krit dan mengenai kabel SUTM, sehingga menyebabkan listrik padam serta menutup badan jalan. Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas macet total dan membahayakan para pengguna jalan yang melintas.
Mengetahui hal tersebut, Pamapta Polres Aceh Selatan Polda Aceh memimpin delapan personel Polres Aceh Selatan dan Kapolsek Sawang Iptu Ian Fitrah, S.H., serta personel Polsek Sawang untuk melakukan penanganan cepat di lokasi. Penanganan semakin efektif berkat sinergitas lintas instansi, di antaranya personel TNI, personel BNPB, serta lima belas petugas PLN yang turut menangani kabel listrik yang rusak dan pembersihan material. Kehadiran unsur masyarakat juga membantu mempercepat proses pemulihan situasi di lapangan.
Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kasi Humas Ipda Ahmad Syarif menyampaikan bahwa cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi menjadi pemicu utama tumbangnya pohon tersebut. Selain menutup badan jalan, pohon besar yang roboh juga mengancam keselamatan pengendara dan memperbesar potensi kecelakaan. Berkat kerja sama seluruh unsur, proses pembersihan dapat dilakukan dengan cepat dan arus lalu lintas mulai kembali normal.
Kegiatan pembersihan material pohon tumbang berlangsung hingga pukul 02.00 WIB dan dilaporkan berjalan aman, tertib, dan terkendali. Personel Polri bersama TNI, BPBD, PLN, dan masyarakat terus melakukan monitoring di sejumlah titik rawan mengingat cuaca saat ini sedang memasuki musim hujan dan badai. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan serta upaya mengantisipasi potensi tumbangnya pohon lain di sepanjang jalan perbukitan Kecamatan Sawang.
Polres Aceh Selatan mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintas terutama pada malam hari dan di jalur rawan longsor atau pohon tumbang. Intensitas hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat struktur tanah dan pepohonan menjadi lebih rentan. Apabila masyarakat melihat adanya pohon miring atau tanda bahaya lainnya, diharapkan segera melapor kepada pihak kepolisian maupun aparatur gampong untuk penanganan lebih lanjut.(zasrial)