Wartanad.id - Bireuen – H. Mukhlis, A.Md., S.H., Direktur Utama PT Takabeya Perkasa Group, kamis (16/9/2021) berkunjung ke kediaman Fitri Yanti (30) janda dengan lima anak di Gampong Pante Ara, Kecamatan Peusangan, Bireuen.
.
Pengusaha jasa kontruksi kaliber nasional itu, mendapatkan informasi bila Fitri Yanti, membesarkan lima orang anaknya seorang diri. Perempuan itu tinggal bawah naungan sebuah gubuk reot yang dindingnya dipasang dari pelepah rumbia, dan daun kelapa yang telah dijalin sedemikian rupa.
.
H. Mukhlis beserta rombongan merasa terpanggil untuk turun tangan, mengingat Fitri Yanti masih memiliki banyak tanggungan ekonomi. Anak-anaknya pun masih kecil-kecil.
.
“Insyaallah, doakan semoga rencana ini dapat segera kita wujudkan. Bu Fitri wajib kita bantu. Ini tanggung jawab moral kita semua di Bireuen,” ujar H. Mukhlis yang dikenal secara luas sebagai pengusaha yang memiliki semangat filantropi.
.
Pengusaha lulusan Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen itu juga mengatakan, sebagai pengusaha ia tentu tidak memiliki banyak kemampuan untuk mengatasi semua persoalan di masyarakat.
.
Hanya saja, tiap kali mendapatkan informasi tentang saudara-saudaranya se iman, ia akan selalu berusaha memberikan dukungan. Oleh karena itu, bila dirinya tidak mampu menanganinya sendiri, dia akan menggandeng kolega lainnya.
.
“Intinya, bila ada kemampuan, kita tidak boleh berdiam diri. Mereka yang membutuhkan harus dibantu,” ujar lelaki kelahiran Alue Krub, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, yang juga Ketua Umum Pembangunan Masjid Besar Peusangan yang kini sedang dibangun di pusat Kota Matangglumpangdua, Peusangan.
.
Pengusaha jasa kontruksi kaliber nasional itu, mendapatkan informasi bila Fitri Yanti, membesarkan lima orang anaknya seorang diri. Perempuan itu tinggal bawah naungan sebuah gubuk reot yang dindingnya dipasang dari pelepah rumbia, dan daun kelapa yang telah dijalin sedemikian rupa.
.
H. Mukhlis beserta rombongan merasa terpanggil untuk turun tangan, mengingat Fitri Yanti masih memiliki banyak tanggungan ekonomi. Anak-anaknya pun masih kecil-kecil.
.
“Insyaallah, doakan semoga rencana ini dapat segera kita wujudkan. Bu Fitri wajib kita bantu. Ini tanggung jawab moral kita semua di Bireuen,” ujar H. Mukhlis yang dikenal secara luas sebagai pengusaha yang memiliki semangat filantropi.
.
Pengusaha lulusan Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen itu juga mengatakan, sebagai pengusaha ia tentu tidak memiliki banyak kemampuan untuk mengatasi semua persoalan di masyarakat.
.
Hanya saja, tiap kali mendapatkan informasi tentang saudara-saudaranya se iman, ia akan selalu berusaha memberikan dukungan. Oleh karena itu, bila dirinya tidak mampu menanganinya sendiri, dia akan menggandeng kolega lainnya.
.
“Intinya, bila ada kemampuan, kita tidak boleh berdiam diri. Mereka yang membutuhkan harus dibantu,” ujar lelaki kelahiran Alue Krub, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, yang juga Ketua Umum Pembangunan Masjid Besar Peusangan yang kini sedang dibangun di pusat Kota Matangglumpangdua, Peusangan.
